RSS

Rabu, 13 Maret 2019

Ibu Rumah Tangga-pun Harus Profesional

Seperti Sabtu pagi biasanya, aku mengikuti kajian rutin di Mesjid Alfurqan Kampus UPI. Materi kali ini menurutku sungguh menarik. Terutama bagi para wanita yang akan menikah dan bagi yang sudah menikah. Berikut ini summary dari kajian rutinku hari ini.

😊😊😊😊😊

Ada 3 peran utama dari seorang muslimah antara lain:
1. Menghambakan diri kepada Allah
    Peran ini merupakan wajib bagi para muslimah baik yang belum menikah ataupun yang sudah menikah dan memiliki anak. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk beribadah dan menghambakan dirinya kepada Sang Pencipta, Allah swt. Tidak ada alasan untuk mengurangi ibadah meskipun seorang muslimah tersebut, baik yang belum menikah atau sudah menikah atau bahkan sudah memiliki anak. Ada beberapa muslimah terutama yang belum menikah dan sedang menyelesaikan studi, mengeluhkan bahwasanya banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan sehingga lupa waktu shalat, lupa tilawahnya dan lupa dzikirnya. Na'udzubillah. Adalagi muslimah yang sudah menikah dan sudah memiliki anak, ada beberapa yang mengeluhkan sungguh repot sehingga ibadah pun jadi lupa, tilawahnya jadi ketinggalan, dan dzikirnya jadi hilang. Sungguh jangan menjadikan hal tersebut adalah alasan. Hal tersebut akan membuat diri kita merugi. Apabila seorang muslimah sadar akan perannya menghambakan diri kepada Allah maka tentu dia akan mampu memanage waktunya antara urusan akhirat dan duniawi.
2. Mendidik anak-anaknya
    Sering kita dengar bahwasanya banyak wanita yang sekolah tinggi namun pada akhirnya dia gagal dalam kehidupannya. Adapun yang dimaksud gagal dalam kehidupannya disebabkan wanita tersebut menganggap bahwa dirinya mampu mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dia adalah yang paling hebat dan mampu mencari nafkah sendiri. Lebih parahnya lagi wanita yang sudah menikah dan karirnya jauh lebih maju dari suami membuat wanita tersebut menghina dan mengintimidasi suaminya. Sungguh disayangkan ilmu yang didapatnya malah membuatnya menjadi sosok wanita yang tidak mampu menjadi contoh dalam keluarganya. Namun tidak sedikit juga sekarang ini wanita yang bersekolah tinggi memiliki prinsip bahwa mengecap pendidikan setinggi-tingginya bukan untuk menjadikannya sombong namun karena wanita sadar bahwasanya perannya adalah untuk mendidik anak-anaknya. "Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya".
      Saya dan beberapa teman saya sempat sharing bahwasanya jika suatu saat nanti kami telah berkeluarga dan memiliki anak, kami ingin mendidik anak-anak kami melalui tangan-tangan kami. Ilmu pendidikan yang kami dapatkan sekarang sangat ingin diaplikasikan pada anak-anak kami nantinya. Mengapa hal ini terjadi? Saya sempat heran, mengapa teman-teman saya yang sudah sekolah hingga tingkat master malah senang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Betapa menyadarinya mereka bahwasanya pendidikan anak sangat penting melalui tangan ibunya. Namun tidak ada masalahnya juga jika para wanita ingin berkarir asalkan tetap memiliki waktu untuk mendidik anak-anaknya.
3. Menjadi pendamping setia bagi suaminya
    Sudah pasti seorang wanita haruslah menaati suaminya ketika sudah menikah. Wanita yang telah menjadi istri maka wajiblah ia menjadi pendamping suaminya baik susah ataupun senang. 
*bagian ini tidak dibahas lebih lanjut karena penulis belum punya pengalaman. Penulis belum menikah LoL (pada saat menulis ini sudah hampir setahun lalu)
4. Menjadi saudara bagi masyarakat
    Di samping menjadi seorang hamba yang taat kepada Allah, mendidik anak, dan menjadi pendamping setia bagi suaminya, ada poin yang tidak kalah penting untuk dilakoni oleh seorang muslimah, yakni menjadi seseorang yang bermanfaat pula bagi sekitarnya. Inilah yang dikatakan bahwasanya hubungan kita bukan hanya dengan Sang Pencipta tapi juga hablumminannaas. Menjalin hubungan yang baik dengan sesama muslim juga merupakan hal yang tidak kalah penting. 

Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat.

0 komentar: