RSS

Rabu, 13 Maret 2019

Bersyukurlah Ada yang Mengkritikmu

Beberapa hari ini banyak sekali rasanya hal-hal yang bikin stressful banget. So, I try to relieve stress dengan menulis di blog. Gak ada salahnya kan? Tulisan ini dikembangkan dari status facebook beberapa hari yang lalu.

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menjumpai orang yang kerjanya 'mengkritik dan mengomentari' orang lain. Banyak tuh, contohnya para juri lomba menyanyi, baca puisi atau lomba lainnya. Kalau yang begitu sih, bagus ya? Memberikan kritikan dan komentar yang positif. Selain itu, posisi juri juga sudah ditentukan, ya posisinya sebagai seorang hakim dari suatu perlombaan. Juri yang dipilih pasti yang sudah ahli di bidang tertentu dan mempunyai wewenang untuk memberikan kritik dan komentar. Kemudian bagaimana dengan orang-orang yang memberikan kritikan pada orang lain namun dia tidak punya wewenang? Gimana sih maksudnya?

Baiklah, mari kita permudah. 

Bersyukurlah pada orang-orang yang mau memberikan waktunya untuk mengurusi dan mengomentari kehidupan kita. Kenapa? Tentu saja kita besyukur dan berterima kasih. Di sela-sela waktunya ia masih saja punya waktu buat kita yang notabenenya mungkin saja hidupnya belum terurus dengan baik tapi ia sudah mengurusi kita. Namun hal yang harus diingat, jaman sekarang sudah edan. Kita buat baik, masih ada juga yang berkomentar negatif, konon lagi berbuat jahat, bukan lagi dihujat bahkan main hakim sendiri sampai dibakar hidup-hidup. Kita hidup tidak mungkin menuruti semua omongan orang. Kita hidup tidak mungkin disukai oleh semua orang. Rasulullah yang sudah pasti masuk surga saja masih banyak yang mencerca apalagi kita yang masih jauh dr jaminan masuk surga. Hal terpenting adalah selalu mencoba berbuat yang terbaik dan tidak merugikan orang lain.

0 komentar: