RSS

Minggu, 29 Oktober 2017

Shape Yourself, Duhai Wanita

Bandung, 29 Oktober 2017

Selamat sore, semua pembaca! Tulisan ini hadir di kala diri sedang lenyeh-lenyeh di atas ranjang tanpa melakukan kegiatan apapun. Ada sih sebenarnya, hanya scroll down sosmed-sosmed yang ada di smartphone. Like usual, buka whatsapp dan tutup, kemudian buka line dan tutup, kemudian buka instagram dan tutup, buka gmail dan tersadar! Hahaha.. Syukurlah tersadar, tidak kembali mengulang rute buka-buka sosmed.

Aku akui, punya smartphone berpeluang membuat seseorang lalai. Tapi gak sejelek itu juga sih, bagi sebagian orang ada yang menggunakannya untuk aktivitas jual-beli dan endorse. Nah, endorse! Sedikit ingin membahas terkait endorse. Cukup bagus menurutku. Adanya endorse mempermudah pelanggan menemukan toko yang cocok atas kebutuhan yang diperlukannya. Eits, tunggu dulu. Ada yang ingin aku garis bawahi di sini. Jangan sampai endorse membuat seorang wanita di'cap' dengan yang tidak baik. Kenapa? Tidak sedikit yang endorse itu memakai baju yang minim atau sebut saja pakai baju yang tidak cukup kainnya, membuka aurat? Ya, kebanyakan juga ada tapi tidak sedikit juga ada yang menutup aurat. Hmm, kalau itu sudah pasti endorse gamis atau hijab syar'i. Tidak sedikit juga yang tidak memakai jilbab, namun ada juga yang memakai jilbab tapi tidak sesuai dengan yang dianjurkan dalam agama. Kenapa? Jual-beli jilbab tapi modelnya memakai dengan cara yang salah. Syukurlah kalau yang difoto hanya bagian wajah, bagaimana jika full body? Jilbab yang tidak menutup dada seperti yang dianjurkan dalam agama kita yaitu Islam. 

Surat Al-Ahzaab, ayat 59,
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Cukup bagus sebenarnya karena mengajak wanita yang tidak berjilbab menjadi tertarik untuk memakai jilbab. Namun, hendaknya disertai dengan pengetahuan bahwa memakai jilbab bukan hanya menutup bagian kepala saja. Ditambah lagi, para model endorse atau model jual beli hijab memakai make-up yang terlalu berlebihan. Sehingga menyebabkan orang yang melihatnya timbul nafsu. 
Ini masih fenomena endorse dan jual beli hijab, belum lagi selebgram. Aku hanya takut, dikarenakan sosmed masa kini malah mengekploitasi wanita secara besar-besaran hingga lupa bagaimana hakikatnya wanita yang sesuai dengan agama. Aku hanya takut, wanita hanya mementingkan penampilan secara fisik namun ia lupa memikirkan bagaimana cara meningkatkan kualitas ibadah dan akhlaknya. Bukankah sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita solehah? Tidak disebutkan perhiasan terindah adalah wanita yang berparas cantik nan rupawan. Aku hanya takut, para wanita cantik ternyata isi kepalanya kosong! Bukankah wanita akan menjadi seorang Ibu dan seorang Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, Ibu memegang peranan penting dalam membentuk generasi cerdas dan berakhlak baik?
Shape yourself dengan menjadi wanita yang cerdas, berakhlak mulia, sholehah dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Jangan hanya mengandalkan kecantikan fisikmu saja karena sewaktu-waktu Allah dapat mengambilnya darimu hanya dalam waktu sekejap saja. Tidak perlu takut ga akan ada lelaki yang mendekat, karena semua orang udah punya kriteria masing-masing. Orang yang mau mendekat dengan kamu pasti dia mencari sesuatu dan itu ada di kamu. Kalau emang dia ga mencari sesuatu itu di kamu ya pasti dia ga akan mendekati kamu. Tenang aja, masih banyak lelaki di dunia ini yang punya pikiran terbuka kalau cantik itu bukan dari pakaian dan make up tebal, bukan dari wanita tidak berkacamata kemudian wanita berkacamata tidak cantik, bukan pula dari rambutnya lurus atau keriting, bukan dari wanita yang memakai jilbab bermotif atau tidak, dan masih banyak lagi lainnya. Tinggalkan saja lelaki yang mencari kesempurnaan pada wanita tapi dia lupa dirinya jauh dari kesempurnaan.