RSS

Sabtu, 09 Desember 2017

MURAQABATULLAH


MURAQABATULLAH
è Puncak dari ibadah.
Adapun muraqabatullah adalah upaya diri untuk senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt.
Seseorang yang muraqabatullah akan selalu aktif dalam mengontrol dirinya karena ia merasa sadar bahwa Allah swt selalu mengawasi dirinya. Hal ini sesuai dengan yang disebut Allah dalam Alquran:
“…Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. [57]; 4
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya”. (Qs. [50]; 16)
“Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghaib, tak ada yang mengetahuiinya Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang didaratan dan dilautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetauinya (pula), dan tidak jatuh sebutir pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (Qs. [6]; 59)
“…. sesungguhnya sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu atau langit atau didalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkan (membalasinya) sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”. (Qs. [31]; 16)
“Jangan engkau mengatakan engkau sendiri, sesungguhnya Allah bersamamu. Dan janganlah pula mengatakan tidak ada yang mengetahui isi hatimu, sesungguhnya Allah mengetahui. (HR.Ahmad).
Muraqabah akan melahirkan ma’iyatullah (kesertaan Allah) dalam diri, contohnya; Ketika A.Bakar cemas musuh akan mengetahui keberadaan Nabi saw dan menangkapnya. Rasulullah SAW mengatakan;”Sesungguhnya Allah bersama kita.”(TQS. [9]; 40)

Atau pada waktu Nabi Musa menghadapi Fir’aun dan ketika Nabi Ibrahim diseret dan dibakar, beliau yakin akan kesertaan Allah bersamanya. Apabila Allah memberikan musibah maka itu adalah teguran dari Allah swt kepada kita agar kita senantiasa selalu dekat dengan-Nya. Tidak perlu khawatir karena Allah Maha Melihat atas semua perbuatan yang kita lakukan.


Pentingnya muraqabatullah antara lain:
1.             Standar/Mizan
è Upaya akan keberhasilan menuju Allah swt.
Beribadahlah seolah-olah kita melihat Allah. Yakinlah bahwa Allah selalu menuju kita.

2.             Hati yang hidup
è Sempurnakanlah ibadah dengan mengingat Allah. Perbanyak dzikrullah seperti yang diperintah oleh Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 235, Q.S Al-Ahzab ayat 51, 52, dan 54.
Tidak ada yang disembunyikan oleh Allah, marilah kita senantiasa selalu memperbaiki niat. Allah selalu dekat dengan kita asalkan kita berserah diri kepada Allah. Firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 186, bahwa Jika ada yang bertanya kepada (Muhammad) maka katakan kepada mereka bahwa Allah itu dekat.
Seorang manusia akan diuji dengan dua cara yakni diberi musibah dan diberi nikmat. Hal ini terjadi agar kita senantias menyadari bahwa Allah mengawasi kita mungkin melalui musibah dan kenikmatan. Sehingga kita juga selalu senantiasa mendekatkan diri kepada Allah karena semua yang terjadi di dunia ini memiliki aturan yang sudah ditentukan oleh Allah,

Urgensi Muraqabah
Bila setiap muslim senantiasa memuraqabahi dirinya dan menghadirkan muraqabatullah dalam dirinya maka ia akan takut maksiyat dan:akan terwujud masyarakat yang aman karena semua memiliki kesadaran bahwa tingkah lakunya diawasi oleh Allah. Seseorang yang senantiasa memperhitungkan tindak tanduknya dengan perspektif ukhrawi maka akan terhindar dari penyakit wahn, keserakahan, kedzaliman, penindasan dan kemungkaran. Serta akan berusaha menanam kebajikan sebanyak mungkin. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengibaratkan bahwa “dunia sebagai ladang tempat menanam, bibitnya adalah keimanan dan ketaatan adalah air dan pupuknya, dan Akhirat tempat memetik hasilnya.”
‘Baldatun thayyibatun warabbun ghafur’ bukan hanya slogan. Bila muslimnya mampu menjadi “ustadziatul ‘alam” dan khalifatullah fil Ardhi maka dunia akan terbebas dari bencana, kerusakan & kemurkaan Allah. Lihat (QS. [2]; 10-11, dan Qs. [30]:41)



Adapun jalan menuju muraqabatullah antara lain:
1.      Memperbanyak dzikir
è Memperbanyak dzikir dilakukan agar senantiasa dekat dengan kita, memudahkan urusan kita dan akan diampuni dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
2.      Berkumpul dengan orang saleh dan berilmu
è Berkumpul dengan orang saleh dan berilmu agar senantiasa ada yang mengingatkan kita agar selalu dekat dan perbanyak ibadah kepada Allah swt.
3.      Perbanyak istighfar dan bertaubat
4.      Menanamkan sifat benci akan melakukan maksiat

Tahapan-Tahapannya
Adapun 6 langkah untuk Muhasabah dan Muraqabah, yaitu;
1.      Mu’ahadah adalah Mengingat dan mengokohkan kembali kembali perjanjian kita dengan Allah SWT dialam ruh. Firman Allah SWT: “Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), ‘bukankan Aku ini Tuhanmu?’ mereka menjawab, ‘betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakn: ‘sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini( keesaan Tuhan)’ “. (QS.[7];172)
2.      Muraqabah adalah upaya menghadirkan kesadaran adanya pengawasan Allah SWT. Bermu’ahadahàbermuraqabahà sadar ada yang memuraqabahi diri kita apakah melanggar janji dan kesaksian atau tidak.
3.      Muhasabah adalah usaha untuk menilai, menghitung, mengkalkulasi amal shaleh yang kita lakukan dan kesalahan-kesalahan yang kita kerjakan.
4.      Mu’aqabah adalah menghukum/menjatuhi sanksi atas diri sendiri, sebagaiman perkataan Umar r.a yang sangat terkenal : “Hisablah dirimu sebelum kelak engkau dihisab”
5.      Mujahadah adalah bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah kepada Allah, menjauhi larangannya dan melaksanakan perintahnya.
6.      Mutaba’ah adalah memonitoring, mengontrol, dan mengevaluasi sejauh mana tahapan-tahapan itu berjalan dengan baik.

Hasil Muraqabah dan Muhasabah
1. Seseorang yang sering memuraqabah dan bermuhasabah dirinya akan mengetahui aib, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dirinya sehingga akan berusaha untuk meminimalisir/menghilangkannya.
2. Istiqamah diatas syariat Allah, yaitu sadar akan konsekwensi keimanan dan pertanggung jawaban di akhirat kelak maka cobaan apapun tidak membuatnya berpaling.
3. Insya Allah akan aman dari berat dan sulitnya penghisaban di hari kiamat nanti, Firman Allah SWT (QS. [3]; 30)“(Ingatlah) p[ada hari (ketika) setiapa jiwa endapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Ddan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya “.
Dengan demikian, kini saatnya kita berupaya untuk selalu menghadirkan muraqabah terhadap diri sendiri dan mengevaluasi diri dengan bermuhasabah apakah yang kita kerjakan sudah sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah SWT atau masih banyak mengikuti hawa nafsu untuk memuaskan keinginan dunia saja. Muraqabatullah adalah salah satu cara agar dapat menggapai ihsan. Ihsan adalah puncak tertinggi setelah Islam dan Iman.
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang  membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.  Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata:  “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda:  “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.
(Riwayat Muslim)

Melalui muraqabah maka kita akan selalu memiliki orientasi bahwa ke depan harus lebih baik dan selalu istiqomah mengikuti apa yang telah diajarkan Rosulullah SAW.




Selasa, 05 Desember 2017

Review Produk Innisfree - Hydrating dan Suncream

Halooo..

Hari ini aku mau review produk kecantikan wajah dari negeri ginseng, Korea. Udh banyak produk kecantikan dari korea yang udah booming di Indonesia seperti Etude, Laneige, SK-II dan lain-lain. Tapi yang baru-baru ini ngehits adalah Nature Republic dan Innisfree.

Kali ini mau mereview terkait produk innisfree yang beberapa minggu lalu sempat aku beli di Senayan City Mall yang lokasinya di Jakarta atau sering dikenal dengan Sency. Well, yang harus ladies tau, harga Innisfree di gerai resmi manapun harganya tetep sama aja. Meski kamu ke Sency atau ke PVJ Bandung tetep aja hargamya sama. Mengenai harga kamu juga bisa cek di website resminya Innisfree juga kok, harga di web dan di gerai resminya sama aja. Jadi kalau mau hunting bisa via web aja dulu. Bahkan di web nya juga ada saran pemakaiannya kok baik untuk kulit kering, berminyak dan normal. Kalau menurut pengalamanku, pegawai Innisfree yang di Bandung kurang ramah dan kurang tau mengenai produk Innisfree. Beda banget sama pegawai yang di Sency, ramah dan mereka tau produk yang cocok untuk jenis kulit kita. Nyaman banget belanja di Sency. Jadinya kita ga bingung mau beli produk apa.

Karena kulitku rada kering di bagian dahi dan hidung aku beli hydrating product.

Rp 370.000,-

Produk ini baik dipakai setelah mencuci wjaah dengan facial foam. Gunakan ini sebelum mrmakai produk lainnya. Bisa dibilang, ini kayak base untuk kulit kita biar ga kering. Jenis kulitku normal dan agak kering di bagian dahi dan hidung. Jadi aku pakenya di bagian kering aja. Pengalamanku pernah pakai di seluruh wajah terus ditambah dengan pemakaian bedak di lapisan terluar jadinya wajahku kusam deh. Huft.
Jam pemakaiannya juga aku ganti jadi malem aja. Gak aku pakai di siang hari.

Produk selanjutnya adalah suncream.
Rp 120.000,-

Suncream ini dengan SPF 35, ada beberapa suncream lain dengan SPF 50. Karena aku ga berani pake yg SPF tinggi, jadinya ku nyobain yg SPF rendah dlu. Cara pemakaiannya, karena kulitku rada beda dengan orang lain, setelah cuci muka, aku langsung pake suncream ini, aku tunggu kering baru ditimpa dengan bedak. Fyi, aku pakai bedaknya dengan brush bukan dengan spons supaya pori-pori kulit wajahku ga ketutup.
Aku ga bisa pakai hydrating dan kemudian pakai suncream. Aku harus milih salah satu mau pakai hydrating atau suncream. Aku biasanya pakai hydrating di waktu malam sebelum tidur. Aku pakai suncream untuk siang hari. Untuk jenis kulit berminyak aku ga menyarankan pakai hydrating karena bakalan ngebuat kulit kamu makin berminyak.

Cukup dulu yaaa.. Ntar aku posting lagi produk lainnya seperti masker, serum dan pelembab. Byeee..