RSS

Jumat, 27 Oktober 2017

Apa yang terjadi jika tak ada tekanan atmosfer?

Tekanan atmosfer adalah suatu istilah yang tidak asing lagi bagi siswa SMP ataupun SMA saat mereka belajar sains. Saya kurang tau apakah guru mengajarkan manfaat tekanan atmosfer bagi lingkungan sekitar atau tidak. Agar tujuan pembelajaran tercapai sudah barang tentu manfaat tekanan atmosfer tersebut haruslah dijelaskan. Penjelasannya juga ada baiknya dikemas dengan menarik. Untuk apa sih? Ya, agar siswa tertarik untuk belajar sains.

Adapun salah satu manfaat tekanan atmosfer adalah untuk menjaga penguapan air di muka bumi agar tidak berlebihan. Apabila tidak ada tekanan atmosfer maka bumi akan kekeringan. Hmm, kok bisa sih? Sederhananya, air yang ada di permukaan bumi akan dipanaskan oleh sinar matahari. Sinar matahari yang dipancarkan ke bumi dikirimkan dalam bentuk gelombang cahaya yang kemudian akan berubah menjadi energi panas. Energi panas akan memutuskan ikatan molekul air. Seperti yang sudah diketahui bahwa molekul air merupakan jenis ikatan lemah yaitu ikatan Van der Waals. Sehingga pada saat energi panas dari matahari memanaskan air maka energi panas akan memutus ikatan antar molekul air dengan begitu mudahnya. Molekul air akan bergerak ke atas atau menguap. Seperti yang udah kita tau pula, tekanan atmosfer itu akan menekan semua yang ada di bawahnya termasuk molekul air yang bergerak ke atas tadi. Akibat adanya tekanan atmosfer ini maka molekul air tadi tidak jadi menguap, ia akan ditekan kembali ke bawah. 

Bayangkan jika tidak ada tekanan atmosfer yang bekerja di alam ini. Maka molekul air akan sangat cepat menguap dan tidak ada molekul air yang berfasa cair. Selain itu, jika bumi tanpa tekanan atmosfer maka air juga dapat mendidih hanya pada suhu ruangan saja.

Wah, luar biasa ternyata yaa..