RSS

Selasa, 28 Maret 2017

Newbie Traveller 30 - Gorgeous Long Transit at HIA Doha, Qatar


 Melanjutkan tulisan sebelumnya, berangkat dari Malaysia pukul 20.20 waktu setempat bahkan setelah sampai di Doha, Qatar, masih jam 23.15 . Ahhh, ternyata beda 6 jam dengan Indonesia dan beda 5 jam dengan waktu Malaysia. Baru inget, Jeddah kan deket situ yaaa..

Tiba di HIA, Doha-Qatar

Akhirnya merasakan yang namanya jetlag. Pernah dengar dong ya sama kata-kata "jetlag"? Well, sedikit informasi nih, ciyeee..

Kenapa sih jetlag itu mendera kalau melakukan perjalanan dengan perbedaan waktu yang cukup jauh dengan negara yang biasa kita tempati? Pada sebagian orang jetlag bisa seperti hadirnya rasa pusing, mual, kadang disertai lapar dan bahkan ingin tidur terus bawaannya. Nah, ternyata ini memang ada kaitannya kalau ditinjau secara sains loh. Pada mau tau ga? *Uhuk. Jadi, pada tubuh manusia ada yang namany ritme sirkadia. Ritme sirkadia secara umum terdapat semua organisme eukariotik (masih pada inget kan pelajaran IPA SMA mengenai sel?). Beberapa proses fisiologis yang terjadi dalam tubuh manusia yang terjadi dalam waktu 24 jam sehari semalam seperti denyut nadi, tekanan darah, suhu, laju pembelahan sel, jumlah sel darah, kewaspadaam, komposisi urin, laju metabolik, dan respon terhadap obat-obatan di dalam tubuh akan berfluktuasi. Siklus seperti ini  disebut dengan ritme sirkadia. Nah, jika ritme ini diganggu maka akan terjadinya desinkronisasi. Salah satu desinkronisasi yang terjadi adalah saat manusia melintasi zona waktu yang berbeda, jam di dinding tidak tersinkronisasi dengan jam internal. Sehingga rawan terjadinya jetlag. Jadi itu, singkatnya tubuh kita terganggu siklus metabolik dan lain-lain sehingga kita bisa merasa mual dan pusing.

Inilah yang aku alami. Dari Malaysia udah malem terus di pesawat bahkan sudah tidur 8 jam ketika tiba di Bandara Hamad International Airport (HIA) masih malem juga 23.15. Awalnya sih ga merasa jetlag. Kami langsung mencari tempat istirahat di bandara. Di sini tersedia Family Quiet Room. Jadi kita bisa beristirahat sambil menunggu penerbangan selanjutnya. Penerbangan menuju Amsterdam adalah pukul 07.10 pagi waktu setempat.

Family Quiet Room

Setiba di ruang istirahat ini, aku ga istirahat karena ngirainnya waktu di Indonesia kan udah subuh dan bukan lagi jam tidur. Maka aku mengambil laptop dan mengerjakan tugas analisis jurnal. Tidak sampai 15 menit, aku langsung merasa pusing yang sangat hebat. Aku awalnya bingung. Ini kenapa ya, udah tidur 8 jam kok masih ngerasa pusing. Aku pun menutup laptop dan kembali menyimpan ke dalam tas. Terus aku mulai ngemil, mungkin karena lapar, kupikir begitu. Ternyata tak juga. Aku malah mual. Akhirnya tak ada pilihan lain, sepertinya aku harus tidur lagi. Eh, waktu mau narik selimut ada anak kecil di sebelahku, senyam senyum. Jepret dlu lah.. Ini anak lucu banget, ditanyain, where do you come from, dia ngejawabnya, i don't know. But, I speak France. Trus aku dengan gaya sok tau, Oh, I see. Merciiii.. wkwkwkkw. dia malah ngetawain aku. Trus dia bilang ke bapaknya, Daddy, she can speak France. LoL. Padahal cuma bisa itu doang, wakakakka.. Thank you, Liliana.


And you know what? meski udah tidur kayak kebo di pesawat entah kenapa aku malah masih bisa tidur, Ternyata, tidur adalah salah satu menstabilkan desinkronisasi tadi, loh. Jadi, tubuh kita memang harus mengikuti waktu setempat. Ya kalau jamnya malam, ya kita harus tidur agar tubuh kita stabil lagi segala proses dan siklus biologis yang ada di dalam tubuh. Walhasil, alhamdulillah bangun jam 5 subuh waktu setempat udah suuueeegeerrr lagiii.. So, saranku, buat yang ngerasa suka jetlag, kamu harus mengikuti waktu setempat ya, kalau memang waktu malam untuk tidur maka kamu harus tidur. Kalau waktu siang beraktivitas maka kamu harus beraktivitas. Semoga bermanfaat ya infonyaaa..

Nah, siap-siap untuk check in lagi, dan flight to Amsterdam. Eits, tunggu dulu. Jepret bentar deh, di tempat nge-hits di HIA. Ini dia,

The HIA's Giant Teddy

Tau ga sih kenapa dibilang Giant? Karena memang ukurannya guueedddeeee banget.
Check this out about this Giant Teddy.
1. This Teddy is created by the World-Famous Sculpture, Urs Fischer, from New York.
2. It weighs approximately 18-20 tons (18000-20000 kg). WOW!
3. The height of the Teddy is 23 feet or 7 meters. Amazing! I am tiny, LOL
4. The piece is the largest of 3rd editions created. The other two are privately owned.
5. It is reported to be bought by a member of the Qatar Royal Family for just over $6.8 million from an auction at Christie's New York.
WOW WOW !!!

The Giant Teddy

Udah yukkk,, jangan sampe ketinggalan pesawat.


Ready to flight to Amsterdam, 😃 I am too excited!


0 komentar: