RSS

Kamis, 16 Maret 2017

Newbie Traveller 26 - Packing Time

Hai Hai...
Seperti yang sudah dijanjikan, beberapa postingan ke depan aku mau share pengalaman perjalananku ke Amsterdam. Ini lanjutan dari kisah-kisah perjalananku selama ini, makanya dilanjut aja yaa ke topik Newbie Traveller. Hehe. Waaahh udah yang ke 26 nih.

Then, ga perlu lama-lama bermukaddimah. Untuk melanjutkan postingan mengurus visa Schengen, aku mau ngasih tau kalau visaku akhirnya keterima. Alhamdulillah seneng banget. Dalam waktu 2 minggu sudah diapprove oleh pihak Kedubes Netherlands.


Abaikan wajah yang menua sekitar 20 tahun. Udah disebut dalam postingan mengurus visa Schengen kan? Kalau yang berhijab, model hijabnya ga boleh yang macem-macem or gaul. Tapi harus keliatan hampir seluruh wajah dan ga boleh pake make up. Haha. Duh ternyata malah jadi tua begitu ya. Hahaha..

Baiklah, karena ini adalah perjalanan jauh pertamaku. Sedikit deg-degan, padahal semua trip perjalanan sudah diurus oleh "Hijra Travel". Recommended banget deh kalau pakai jasa travel tersebut. Kami yang pesertanya aja gatau bakalan pindah venue. Eits, sedikit berbagi dulu. Aku ke Amsterdam, Belanda bukan untuk jalan-jalan. Tapi untuk mengikuti Seminar Internasional. Kelebihan hari di sana ya barulah dimanfaatkan sebaik mungkin. Terutama daerah Belanda yang banyak sejarahnya. Jalan-jalan pun bisa jadi bermanfaat. Hehehe.

Perjalananku dimulai dari 7 Maret 2017, Selasa hingga Selasa ke depannya. Di perjalanan itu sekitar 3 hari dan di Amsterdamnya 4 hari. Gak lama sih. Tapi worth it banget! Aku mulai searching di internet mengenai musim apa sih sekarang di Belanda itu. ternyata musim peralihan dari winter ke spring atau dari musim dingin ke musim semi. Berharap bisa ke Keunkoef, ngeliat tulip bermekaran. Nyatanya ga bisa, tanggal 10 Maret 2017 barulah masuk hari pertama musim semi. Jadi, nuansa di sana masih dingin-dingin semriwiiing gitu deh, hehe. Otomatis aku harus mempersiapkan baju dingin ya kayak jaket or coat. aku itu orangnya ga fashionista, jadi ya jaket tebel aja minjem. Hahaha. Ga punya sih. Selain jaket, aku bawa 3 baju rajut, 4 kaos lengan pendek yang tebal, 2 tank top yang ketat, long coat coklat yang panjang, long john, sarung tangan (buat persiapan aja. Bukannya gimana gitu sih, cuma buat jaga-jaga takutnya tubuh ini belum bisa beradaptasi dengan cuaca dingin) dan kaos kaki 4 pasang. Kalau daleman mah ga perlu diceritain lah ya di sini. Hahaha. Aku rasa itu udah cukup banget kok. Itu untuk pakaian, ya kalau kamu seseorang yang fashion mungkin bisa mix and match sesuai gaya kamu lah, hehe. Aku sih biar kopernya ga masuk bagasi aja, mau dimasukin ke kabin pesawat aja, soalnya aku transitnya lama dan takut bagasinya ketuker or ada masalah lainnya. Yah, untuk jaga-jaga aja sih. Karena itulah, jadi galau mau pake koper yang mana.


Alhasil, aku memilih koper hitam yang aku pinjem dari teman kosan sebelah kamarku, Mba Fatyana. Sangat tertolong deh. Karena kayaknya semakin besar koper yag aku bawa maka akan semakin banyak muatannya. Hahaha.

Selanjutnya, karena mata uang di sana cukup mahal dan susahnya mencari makanan halal. Aku memutuskan untuk membawa makanan dari Indonesia. Pastinya makanan instan, sudah pasti pop mi kandidat teratas untuk orang Indonesia kalau mau ke luar negeri ya. LoL. Untuk seminggu, aku belanja seharga 200ribu untuk persediaan makanan. Aku bawa roti semacam sari roti 2 bungkus gede, pop mie 4, sereal yang rasa corn yang porsi gede aku bawa 1, terus aku bawa susu kental manis yang sachetan, bawa pia yang insatan ada 4 bungkus, roti gandum yang versi biskuit, bawa cemilan keripik singkong Kusuka, aku juga bawa biskuit lain-lainnya, bawa minuman sari kacang hijau juga. Untuk jaga stamina.

Nah, for you know aja nih, di bandara nanti ada pemeriksaan tas dan bagasi, kamu ga boleh bawa makanan basah, kalau makanan instan ya silahkan seperti roti, biskuit, sereal, coklat, chips, pop mie, bubur instan, dah yang semua di supermarket yang makanan kering deh. Terus kamu juga ga boleh bawa air minum, meskipun kamu pake botol minuman sendiri, bakalan di sita deh. Berdasarkan pengalamanku, kalau maskapai yang menyediakan makanan dan minuman biasanya di sita minuman botolnya. Soalnya dari Bandung ke Kuala Lumpur aku naik Air Asia tapi minumanku ga disita. Tapi di bandara KLIA, Kuala Lumpur menuju Amsterdam minuman sari kacang hijauku disita, waktu itu aku naik Qatar Airways.

For you know juga, kalau mau bawa cairan bawalah yang jumlahnya 100 ml. Misalnya aku nih, aku bawa minyak bubut kan biar ga masuk angin, nah itu boleh karena 100 ml, aku juga bawa susu kental manis yang bakalan dimakan sama sereal tapi dalam sachetan yang ga lebih dari 100ml. Kalau susunya dalam botol atau kalengan yang beratnya lebih dari 100 ml ga boleh, saos sambal ABC ku juga di sita di bandara KLIA, ga boleh bawa sambal, bubuk garam, merica, lada, pokoknya ga boleh yang serba bubuk gitu. Aku waktu packing gatau deh. huhuh.. akhirnya si sita lah, huwaa.. padahal bawa saos karena takut di sana gda sambel. ahaha. Lidah Indonesia mah emang gitu. Jadi kamu boleh membawa beberapa cairan tapi jumlah masing-masing item itu ga boleh lebih dari 100 ml. Nah, kamu juga ga boleh bawa spray. Bakalan ditahan gitu. Orang yang di belakangku ketahuan bawa spray, lama deh urusannya. 

Orait, selanjutnya, aku gatau kalau di Belanda bakalan dingin banget dan aku malah cuma bawa flat shoes! beku kakiku, mak. Mestinya aku bawa sepatu boots


Jadi kalau teman-teman pergi ke luar negeri dan lagi musim dingin menuju semi, itu masih dingin, tetep deh persiapan bawa ankle boots. Biar kaki depannya ketutup semua dan menjaga kakimu tetap hangat. Minimal kayak sepatu di atas. Bahannya kulit or sintetis juga boleh. Jangan yang bahannya kain, entar malah makin dingin. Soalnya kalau sepatu bahan kain akan meresap udara dingin.
Akhirnya, aku bawa 1 koper dan 1 tas ransel. udah cukup menurutku. Eh nambah 1 tas makanan. Hehe. Tapi lupa foto deh barang-barangnya. Hehe. 

Ohya, karena aku ikut seminar di sana jadi aku membawa berkas-berkas yang aku anggap penting. Sama seperti berkas yang aku submit saat pengajuan visa. Buat jaga-jaga di bagian imigrasi. Pasport dan tiket juga jangan sampai ketinggalan ya. Eh, sama dompet satu lagi. Siaaappp, ready to go! 





1 komentar:

Unknown mengatakan...

Yang ini sangat bermanfaat dan ternyata byk sekali yg harus diperhatikan ya.... huhu..